Sabtu, 15 Agustus 2015

[048] Al Fath Ayat 010

««•»»
[048] Al Fath Ayat 010
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of29
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=48&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#48:10

Minggu, 28 Juni 2015

[048] Al Fath Ayat 009

««•»»
Surah Al Fath 9

لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
««•»»
litu/minuu biallaahi warasuulihi watu'azziruuhu watuwaqqiruuhu watusabbihuuhu bukratan wa-ashiilaan
««•»»
Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
««•»»
that you may have faith in Allah and His Apostle, and that you may support him and revere him, and that you may glorify Him morning and evening.
««•»»

Allah melakukan yang demikian itu agar manusia beriman kepada-Nya, beriman kepada Muhammad saw, sebagai Rasul yang diutus-Nya, membela dan menegakkan agama-Nya dengan menyampaikannya kepada manusia yang lain, mengagungkan-Nya serta bertasbih dengan memuji-Nya pada setiap pagi dan petang.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya) lafal Litu`minuu dapat dibaca Liyu`minuu, demikian pula pada tiga tempat lainnya dalam ayat ini, sesudahnya (menguatkan agama-Nya) maksudnya supaya kalian menolong agama-Nya; dan menurut suatu qiraat lafal Tu`azziruuhu dibaca Tu`azzizuuhu (membesarkan-Nya) artinya supaya kalian mengagungkan-Nya, Dhamir pada kedua fi`il tersebut dapat merujuk, kepada Allah atau Rasul-Nya (dan supaya kalian bertasbih kepada-Nya) yakni kepada Allah (di waktu pagi dan petang) pada setiap pagi dan sore.
««•»»
that you may believe (li-tu’minū, may also here be read li-yu’minū, ‘that they may believe’; and similarly read either the second person plural or the third person plural in the next three instances) in God and His Messenger, and that you may support Him (tu‘azzirūhu: a variant reading has tu‘azzizūhu) and revere Him (the [third person suffixed] pronoun [-hu, ‘him’] may refer either to God or to His Messenger) and glorify Him, that is, God, morning and evening.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of29
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=48&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#48:9

[048] Al Fath Ayat 008



««•»»
Surah Al Fath 8

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
««•»»
innaa arsalnaaka syaahidan wamubasysyiran wanadziiraan
««•»»
Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
««•»»
Indeed We have sent you as a witness, and as a bearer of good news and warner,
««•»»

Allah SWT menyatakan bahwa sesungguhnya Dia mengutus Muhammad saw sebagai saksi atas umatnya terutama mengenai sikap mereka terhadap seruannya. Nabi bertugas menyampaikan agama Allah kepada semua manusia, serta menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang mau mengikuti agama yang disampaikannya kepada mereka akan diberi pahala yang berlipat ganda, berupa surga di akhirat nanti. Ia juga bertugas memberikan peringatan kepada orang-orang yang mengingkari seruannya untuk mengikuti agama Nya bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam neraka sebagai akibat dari keingkaran mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi) atas umatmu pada hari kiamat nanti (dan pembawa berita gembira) kepada mereka di dunia (dan pemberi peringatan) maksudnya memberi peringatan dan mempertakuti mereka selama di dunia akan siksa neraka kelak di akhirat bila mereka melakukan perbuatan yang berdosa.
««•»»
Indeed We have sent you as a witness, against your community at the Resurrection, and a bearer of good tidings, to them in this world, and a warner, to threaten those in it who do evil with [the punishment of] the Fire;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of29
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=48&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#48:8

Jumat, 29 Mei 2015

[048] Al Fath Ayat 007



««•»»
Surah Al Fath 7

وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
««•»»
walillaahi junuudu alssamaawaati waal-ardhi wakaana allaahu 'aziizan hakiimaan
««•»»
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi  1396 . Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.{ 1396  Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya,
««•»»
To Allah belong the hosts of the heavens and the earth, and Allah is all-mighty, all-wise.
««•»»

Orang-orang munafik dan orang-orang musyrik itu tidak akan dapat menantang kekuasaan dan kehendak Allah SWT karena Dia mempunyai tentara yang kuat di langit dan di bumi, yang terdiri dari malaikat, jin, manusia, petir yang dahsyat, angin kencang, banjir, gempa yang dahsyat dan sebagainya. Semuanya itu dapat dikerahkan Nya kapan saja Dia kehendaki untuk menghancurkan orang-orang yang ingkar kepada Nya.

Dalam ayat 4 telah diterangkan pula bahwa Allah SWT mempunyai tentara di langit dan di bumi. Dalam ayat ini diulang lagi perkataan tersebut. Gunanya ialah untuk menjelaskan bahwa Allah SWT mempunyai tentara untuk menyampaikan rahmat dan untuk menurunkan azab Nya. Ayat 4 menerangkan tentang yang menyampaikan nikmat, sedangkan ayat ini menerangkan tentara yang menurunkan azab.

Diriwayatkan bahwa setelah perdamaian Hudaibiyah, Ibnu Ubay berkata: "Apakah Muhammad mengira bahwa setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah, ia tidak mempunyai musuh lagi? Bukankah masih ada kerajaan Persia dan Romawi?" Maka turunlah ayat ini yang menerangkan bahwa Allah mempunyai tentara langit dan bumi, yang dapat mengalahkan tentara atau kekuatan apa pun jika Dia menghendakinya.

Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa Allah SWT Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan dan menandingi Nya, Dia Maha Bijaksana melakukan segala macam tindakan sesuai dengan faedah dan manfaatnya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan kepunyaan Allahlah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya, yakni Dia terus-menerus bersifat demikian.
««•»»
And to God belong the hosts of the heavens and the earth; and God is ever Mighty, in His kingdom, Wise, in His actions, in other words, He is ever possessed of such attributes.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of29
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=48&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#48:7

Sabtu, 25 April 2015

[048] Al Fath Ayat 006



««•»»
Surah Al Fath 6

وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
««•»»
wayu'adzdziba almunaafiqiina waalmunaafiqaati waalmusyrikiina waalmusyrikaati alzhzhaanniina biallaahi zhanna alssaw-i 'alayhim daa-iratu alssaw-i waghadhiba allaahu 'alayhim wala'anahum wa-a'adda lahum jahannama wasaa-at mashiiraan
««•»»
Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.
««•»»
That He may punish the hypocrites, men and women, and the polytheists, men and women, who entertain a bad opinion of Allah. For them shall be an adverse turn of fortune: Allah is wrathful with them and He has cursed them, and prepared for them hell, and it is an evil destination.
««•»»

Allah SWT melakukan semuanya itu untuk mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan. Sikap dan tindakan mereka terhadap kaum Muslimin itu menyebabkan mereka mendapat azab dari Allah, di samping timbulnya kebingungan, ketakutan, kesedihan pada diri mereka karena mereka melihat kemenangan kaum Muslimin atas mereka, lenyap dan kalahnya agama mereka oleh Islam, ditawannya sebahagian mereka oleh orang-orang yang beriman, dan terbunuhnya sebagian keluarga mereka dalam peperangan, dan sebagainya. Semula mereka menyangka bahwa mereka pasti menang, dapat mengalahkan kaum Muslimin, bahkan sanggup membunuh semuanya. Sedangkan mereka itu berdasarkan keadaan pada waktu itu yakin keadaan mereka yang lebih baik dari keadaan kaum Muslimin. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya dan segala macam penyesalan mereka itu tidak ada gunanya lagi.

Dalam ayat ini "orang-orang munafik" disebut lebih dahulu dari "orang-orang musyrik". Hikmahnya ialah untuk menekankan bahwa orang-orang munafik lebih banyak menimbulkan kemudaratan bagi orang-orang yang beriman, dibandingkan dengan orang-orang musyrik. Orang munafik merupakan musuh yang tidak nampak dan sukar menghadapinya, sedangkan orang-orang musyrik adalah musuh yang nampak dengan jelas sehingga mudah menghadapinya. Sehubungan dengan sikap orang-orang munafik ini,

Allah SWT berfirman:
بل ظننتم أن لن ينقلب الرسول والمؤمنون إلى أهليهم أبدا وزين ذلك في قلوبكم وظننتم ظن السوء وكنتم قوما بورا
Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan setan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka mereka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa.
(QS. Al Fath [48]:12)

Di samping bencana yang akan menimpa orang-orang munafik dan orang-orang musyrik itu, mereka juga akan menerima kemurkaan Allah, dijauhkan dari rahmat-Nya, disediakan neraka Jahanam yang membakar hangus mereka di akhirat nanti. Neraka Jahanam itu adalah tempat yang paling buruk disediakan bagi mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah) dapat dibaca As-Sau` atau As-Suu` dan demikian pula pada ayat selanjutnya. Mereka berprasangka bahwa Allah pasti tidak akan menolong Nabi Muhammad saw. dan orang-orang mukmin. (Mereka akan mendapat giliran yang amat buruk) yaitu akan mendapatkan kehinaan dan azab (dan Allah memurkai mereka dan mengutuk mereka) artinya menjauhkan mereka dari rahmat-Nya (serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat kembali) tempat kembali yang paling buruk.
««•»»
and so that He may chastise the hypocrites, men and women, and the idolaters, men and women, and those who make evil assumptions about God (read al-saw’ or al-sū’, ‘evil’, in all three places); they assumed that He will not assist Muhammad (s) and the believers. For them will be an evil turn of fortune, by way of abasement and chastisement; and God is wroth with them, and He has cursed them, He has banished them [far from His mercy], and has prepared for them Hell — and it is an evil destination!, [an evil] place to return to.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of29
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=48&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#48:6

[048] Al Fath Ayat 005

««•»»
Surah Al Fath 5

لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَكَانَ ذَلِكَ عِنْدَ اللَّهِ فَوْزًا عَظِيمًا
««•»»
liyudkhila almu/miniina waalmu/minaati jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa wayukaffira 'anhum sayyi-aatihim wakaana dzaalika 'inda allaahi fawzan 'azhiimaan
««•»»
Supaya Dia memasukkan orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah,
««•»»
That He may admit the faithful, men and women, into gardens with streams running in them, to remain in them [forever], and that He may absolve them of their misdeeds. That is a great success with Allah.
««•»»

Allah SWT melakukan yang demikian itu agar tiap-tiap orang mukmin merasakan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada mereka sehingga mensyukurinya. Dengan adanya usaha mensyukuri nikmat Allah itu maka manusia akan mendapat tambahan nikmat dari Allah yang lebih besar lagi yaitu dengan menghapus dosa kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat dan menyediakan tempat yang penuh kebahagiaan bagi mereka di surga. Hal itu merupakan kemenangan yang besar bagi mereka.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Bukhari bahwa Anas bin Malik bertanya kepada Rasulullah saw, mengenai diturunkannya ayat 1 sampai dengan ayat 3 surah ini, dalam perjalanan pulang ke Madinah, setelah perjanjian Hudaibiyah. Rasulullah saw berkata: "Sesungguhnya telah turun kepadaku ayat yang lebih aku sukai daripada apa yang ada di permukaan bumi ini".

Kemudian beliau membacanya. Para sahabat berkata, "Alangkah baiknya ya Rasulullah, sesungguhnya telah diterangkan apa yang akan dianugerahkan kepada engkau, tetapi apa yang akan dianugerahkan Allah kepada kami?" Maka turunlah ayat ini, yang menerangkan anugerah yang akan diterima oleh orang-orang yang beriman.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Supaya Dia memasukkan) lafal Liyudkhila ini berta`alluq kepada lafal yang tidak disebutkan, yakni Dia memerintahkan berjihad supaya memasukkan (orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah.)
««•»»
so that He may admit (li-yudkhila is semantically connected to an omitted clause, that is to say, amara bi’l-jihād, ‘He has enjoined the struggle [so that He may admit]’) the believing men and believing women into gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide, and that He may absolve them of their misdeeds; for that, in God’s sight, is a supreme triumph;

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Salamah bin Akwa' yang telah menceritakan, ketika kami sedang dalam keadaan istirahat di siang hari, tiba-tiba terdengar juru seru Rasulullah saw. mengumandangkan suara, "Hai manusia! Berbaiatlah-berbaiatlah, telah turun Ruhul Qudus (Malaikat Jibril)." Kemudian kami semua bangkit menuju Rasulullah saw. yang pada saat itu sedang berada di bawah pohon Samurah, lalu kami mengucapkan janji setia kepadanya. Lalu Allah menurunkan firman-Nya, "Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin..."
(QS. Al Fath [48]:18).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 4][AYAT 6]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of29
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=48&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#48:5

[048] Al Fath Ayat 004

««•»»
Surah Al Fath 4

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
««•»»
huwa alladzii anzala alssakiinata fii quluubi almu/miniina liyazdaaduu iimaanan ma'a iimaanihim walillaahi junuudu alssamaawaati waal-ardhi wakaana allaahu 'aliiman hakiimaan
««•»»
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu'min supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi  {1395} dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
{1395} Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya,
««•»»
It is He who sent down composure into the hearts of the faithful that they might enhance their faith. To Allah belong the hosts of the heavens and the earth, and Allah is all-knowing, all-wise.
««•»»

Allah SWT menganugerahkan nikmat Nya dengan menanamkan ketenangan dalam hati orang-orang yang beriman, terutama dalam hati para sahabat yang ikut serta beserta Rasulullah saw dalam perjanjian Hudaibiyah. Dengan ketenangan hati itu, para sahabat tunduk dan patuh kepada hukum Allah dan keputusan Rasul Nya. Dengan ketenangan hati itu, Allah SWT menambah iman para sahabat.

Imam Bukhari menetapkan kesimpulan berdasarkan ayat ini bahwa iman itu tidak sama kadarnya dalam tiap-tiap hati orang-orang beriman; ada yang tebal ada yang sedang, dan ada pula yang tipis. Di samping itu iman dapat pula bertambah dan berkurang pada diri seseorang.

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan menurunkan ketenangan dalam hati orang-orang yang beriman, ialah menghilangkan perbedaan pendapat. yang terjadi antara para sahabat Rasulullah tentang perdamaian Hudaibiyah. Dengan timbulnya ketenangan hati, semua sahabat Nabi akhirnya mengikuti keputusan Rasul Nya.

Diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab termasuk di antara sahabat yang tidak menyetujui perdamaian Hudaibiyah itu sehingga beliau berkata, "Bukankah kita pada jalan yang hak, sedangkan mereka di jalan yang batil?".

Dengan rahmat Allah, perbedaan pendapat itu hilang. Para sahabat menyadari kebenaran pendapat Rasulullah saw itu, termasuk Umar bin Khattab yang akhirnya menyetujui pendapat Rasulullah.

Ayat ini dapat berarti umum dan dapat berarti khusus. Arti umum ialah: Allah SWT akan menanamkan ketenangan hati, kesabaran dan ketabahan bagi setiap orang yang beriman sehingga tidak ada lagi perbedaan pendapat di antara mereka yang dapat menimbulkan perpecahan.

Hanya orang-orang yang kurang imannya sajalah yang mudah berselisih dan bercekcok dengan orang yang beriman yang lain, sedangkan arti khususnya ialah: Allah SWT menimbulkan ketenangan hati pada setiap orang yang bersama Rasulullah saw dalam menghadapi perdamaian Hudaibiyah. Arti khusus inilah yang dimaksud dalam ayat ini karena inilah yang sesuai dengan sebab turunnya ayat ini.

Allah SWT menerangkan bahwa Dia lah yang mengatur dan menguasai langit dan bumi. Dia mempunyai tentara langit dan tentara bumi, yang dapat melaksanakan segala sesuatu yang dikehendaki Nya. Tidak ada satu pun dari tentara Nya itu yang mengingkari perintah-perintah Nya.

Di antara tentara-tentara itu ada yang berupa malaikat, binatang-binatang, angin topan, gempa yang dahsyat, banjir, aneka rupa penyakit, dan sebagainya. Jika dikehendaki Nya Dia dapat menghancurkan segala sesuatu dengan satu macam tentara Nya saja termasuk menghancurkan setan.

Tetapi Dia tidak berbuat demikian, bahkan Dia memerintahkan kepada kaum Muslimin agar berjihad dan berperang di jalan Nya. Semuanya itu ditetapkan sesuai dengan hikmah, tujuan dan kemaslahatan yang diketahui Nya, sedangkan manusia boleh jadi tidak mengetahuinya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dialah yang telah menurunkan ketenangan) yakni ketenteraman (ke dalam kalbu orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka) kepada syariat-syariat agama, yaitu sewaktu turun salah satu daripadanya mereka langsung beriman antara lain ialah syariat berjihad. (Dan kepunyaan Allahlah tentara langit dan bumi) jika Dia menghendaki untuk menolong agama-Nya tanpa kalian, niscaya Dia dapat melakukannya (dan adalah Allah Maha Mengetahui) semua makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya, yakni Dia terus-menerus bersifat demikian.
««•»»
He it is Who sent down the spirit of Peace, [Divine] reassurance, into the hearts of the believers, that they might add faith to their faith, by way of [their embracing of] the legal stipulations of religion: for every time He revealed one [of these], they would believe in it — including the [command to] struggle. And to God belong the hosts of the heavens and the earth, and so if He wanted to bring victory to His religion by means of others, He would have done so. And God is ever Knower, of His creatures, Wise, in His actions, in other words, He is ever possessed of such attributes;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 3][AYAT 5]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of29
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=48&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#48:4